JAKARTA – Para arkeolog berhasil menemukan makam berisi emas dan tembikar kuno di Taman Arkeologi El Cano di distrik Nata, Panama. Temuan ini memberikan gambaran kompleksnya masyarakat Cokle pada masa pra-Hispanik.
Makam tersebut diyakini milik seorang bangsawan Cocle dan berasal dari tahun 750 Masehi. di tahun zaman kita. Taman Arkeologi El Kano terkenal dengan pekuburan pemakaman dan monolit batu yang berasal dari tahun 700-1000 SM. di tahun zaman kita. Penjelajah Amerika Hyatt Verrill pertama kali menemukan pentingnya tempat ini. Dia mengerti pada tahun 1925. ketika dia menemukan monolit kuno di dekat Sungai Rio Grande.
Arkeonews memberitakan, Senin (4/3/2024), Linette Montenegro, direktur warisan nasional Kementerian Kebudayaan (MiCultura), menjelaskan bahwa temuan tersebut merupakan bagian dari proyek arkeologi yang dilakukan di taman tersebut.
Proyek ini akan dimulai pada tahun 2022 dan akan dibiayai berdasarkan perjanjian kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan Yayasan El Cano untuk mausoleum no. 9 tahun 2021-2024
Isi kuburan terdiri dari 5 buah kalung, 2 buah ikat pinggang manik-manik emas, 4 buah gelang, 2 buah anting, 1 buah anting buaya, 1 buah kalung manik-manik, dua buah lonceng, sebuah gelang dan rok dalam berbentuk anjing bergigi, juga sesuai rencana. seruling tulang adalah kesaksian kekayaan budaya dan sosial masyarakat Koklin.
Dr. Julia Mayo, direktur El Cano Foundation dan kepala proyek arkeologi sejak dimulainya tahun 2008, menekankan pentingnya penemuan ini. Dimiliki oleh seorang pria berstatus tinggi, koleksi ini adalah jendela kehidupan dan kematian bangsawan Rio Grande. Dibangun sekitar tahun 750 Masehi, makam ini sangat menarik karena adanya petugas kurban yang dikuburkan bersama kaum bangsawan, yang menandakan penguburan yang banyak dan bersamaan.
Dr. Mayo mengatakan, proses penggalian masih berlangsung sehingga sulit mengetahui jumlah pasti orang yang terkubur di makam tersebut. Menurutnya, metode penguburan yang terkenal dengan menguburkan sejumlah orang dalam satu kuburan, memberikan informasi berharga tentang kepercayaan penguburan dan ritual Koklnik.
Dr. Mayo mencatat bahwa bangsawan Cokle dikuburkan dengan wajah menghadap ke bawah, seperti kebiasaan dalam budaya, seringkali di atas jenazah seorang wanita.
Dibangun sekitar tahun 700 jalan. Kr. dan ditinggalkan sekitar 1000 jalan. SM, Taman Arkeologi El Kano telah menghasilkan temuan arkeologis yang penting. Selain monolit, situs tersebut dikubur dengan struktur kayu dan dilengkapi ruang ritual. Penemuan ini menonjol karena keunikan dan wawasannya mengenai praktik penguburan masyarakat Kokl.