Collected Poets, Jakarta – Subholding Gas Pertamina melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia menjamin pasokan gas bumi saat Hari Raya Nyepi 2024 di Bali.
Senior Manager Gagas Muhammad Hardiansyah memastikan pasokan gas bumi tercukupi dengan mengangkut gas alam terkompresi (CNG) ke lokasi pelanggan di Bali selama Nyepi.
“Untuk memenuhi kebutuhan gas sebagian pelanggan yang harus tetap beroperasi selama libur Nyepi, seperti hotel, Gagas akan mengenakan Gaslink secara maksimal pada Minggu sore (3 Oktober 2024). prosesnya pada Selasa pagi (3 Desember 2024),” jelas Hardiansyah, Jumat (3 Agustus 2024).
Dari SPBU di Jawa Timur, jelas Hardiansyah, gas alam terkompresi dialirkan ke truk gas khusus yang biasa disebut Gas Transportation Module (GTM), yang kemudian menempuh perjalanan darat dan laut sejauh lebih dari 450 km. untuk sampai ke Denpasar. .
Sesampainya di Denpasar, GTM akan bertanggung jawab untuk memasok gas ke pelanggan di sektor industri dan komersial Bali, seperti hotel, restoran, dan klub pantai.
Dalam kondisi normal, proses pengiriman Gaslink ke Bali akan dilakukan setiap 2-3 hari sekali dan gudang Gaslink pelanggan akan terisi setiap harinya. Tutup pintu
Namun untuk mengantisipasi penutupan pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang terkait Hari Raya Nyepi, pengiriman akan dimaksimalkan agar GTM dapat terus menyuplai gas ke lokasi pelanggan menjelang prosesi Nyepi yang dimulai pada Senin, 11 Maret 2034.
Menurutnya, pendistribusian Gaslink di Pulau Bali mempunyai tantangan tersendiri, apalagi pasokan gas bumi di Pulau Bali belum tersedia.
Meski demikian, Gagas akan tetap fokus dan mengembangkan distribusi gas bumi sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk Pulau Bali.
Selain itu, perkembangan pasar gas bumi melalui CNG di Pulau Bali juga menunjukkan tren positif. Hingga akhir tahun 2023, Gagas akan melayani sekitar 16 pelanggan dengan total penyaluran mencapai 10.950 MMBTU. Selanjutnya pada tahun 2024 , Gagas memproyeksikan penyaluran gas ke pelanggan di Pulau Bali mencapai 45.000 MMBTU,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara layanan penyeberangan jalur Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar mulai Senin (3 November 2024). ) pukul 05.00 WITA hingga Selasa (3 Desember 2024) pukul 06.00 WITA.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan penutupan dua jalur dari dan ke Pulau Bali ini merupakan langkah lanjutan dari Seruan Bersama Penyelenggaraan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Rangkaian Caka Tahun 1946 yang telah ditandatangani hingga selesai. oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Seruan bersama yang ditandatangani pada 2 Februari 2024 itu juga diakui oleh Dirpolda Bali, Panglima Kodam 163/Wira Satya, dan Pj Gubernur Bali.
“Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Raya Santo Nyepi, khususnya di Pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, ASDP akan menutup layanan operasional di pelabuhan ASDP dan perlintasan perbatasan, serta di pintu gerbang Pulau Bali. .” kata Shelvy.
Pelayanan melalui Pelabuhan Ketapang akan ditutup pada Senin (3 November) pukul 01.00 WITA dan layanan KA reguler terakhir dari Pelabuhan Ketapang pada Minggu (3 Oktober) pukul 23.00 WITA.
Untuk mengantisipasi pengguna jasa yang tidak terangkut dari pelabuhan Gilimanuk, maka kapal komando/kapal bantu akan tetap beroperasi hingga pukul 05.00 WITA, setelah itu pelabuhan Gilimanuk akan ditutup pada pukul 05.00 WITA.
Kereta api pertama dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada Selasa (3 Desember) pukul 05.00 WIB. Kemudian kereta terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Selamat sebelum Nyepi dimulai pada Senin (3 November) pukul 03.30 WITA.
Sedangkan pemberangkatan pertama setelah libur Nyepi adalah pada Selasa (3 Desember) pukul 10.00 WITA.
ASDP juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk menjadwalkan perjalanannya sesuai dengan jadwal operasional pelabuhan. ASDP juga telah menginstruksikan operator angkutan yang beroperasi di kedua jalur tersebut untuk memberitahukan kepada pengguna jasa mengenai penutupan sementara penyeberangan tersebut.
“Karena tidak ada layanan 24/7, kami berharap pengguna jasa lebih memperhatikan saat tiba di pelabuhan. “Konfirmasi kembali jam keberangkatan KA dan segera beli tiket terlebih dahulu, ingat pembelian tiket kini bisa dilakukan mulai H-60,” ujarnya.
Pengguna jasa juga harus memperhatikan radius tiket penumpang yang akan melewati pelabuhan utama ASDP, khususnya pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Batas radius pembelian tiket adalah sebagai berikut: 1. Dari sisi terluar pelabuhan Merak sampai ke hotel Pesona Merak atau kurang lebih 4,71 km.2. Dari Pelabuhan Bakauheni terluar hingga Pusat Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.3.
Dari ujung terluar Pelabuhan Ketapang sampai Dermaga Sritanjung atau kurang lebih 2,65 km.4. Dari ujung luar pelabuhan Gilimanuk hingga terminal kargo atau sekitar 2 km.
Pelabuhan ASDP yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia akan mendukung pelestarian tradisi dan budaya daerah dengan melakukan penyesuaian sesuai arahan pimpinan daerah.
Dengan begitu, umat Hindu khususnya di Pulau Bali bisa beribadah dengan nyaman.